Friday, 25 October 2019

COLOR CON PRINTING SISTEM

Dalam proses cetak terdiri dari beberapa komponen untuk mendapat hasil yang optimal atau sesuai dengan keinginan pelanggan. Hasil cetak yang optimal secara kualitas desaign tentu menjadi pokok utama dalam sebuah promosi pasar.

Terkadang kita mengenyampingkan arti suatu design sebagai kemasan produk, tentu dengan kualitas yang baik akan menjadi daya tarik bagi konsumen.
Perlu di bedakan tentang target kualitas dqan target kuantitas. Bagi perusahaan yang merupakan sebagai produsen tentu akan membuat sebuah target kuantitas. Karena semakin banyaknya out put tentu akan menambah income perusahaan. Berbeda halnya bagi pelanggan, target kualitas bagi mereka adalah utama, karena kemasan produk akan berkaitan langsung dengan pembeli sebagai pengguna.

Maka beberapa perusahaan untuk dapat kompetitif mereka menggunakan alat-alat canggih sebagai bagian dari proses.

Pada mesin cetak modern beberapa perusahaan sudah menggunakan alat yang di sebut Colorcon dan defect control.Fungsi dari Colorcon tersebut adalah menjaga kestabilan posisi design antar unit, dari unit satu hingga unit terakhir.Sedangkan fungsi defect control adalah sebagai polisi otomatis terhadap problem yang terjadi saat proses cetak




Fungsi Colorcon

Seperti yang sudah di katakan diatas, bahwa fungsi color control adalah untuk mengontrol dan menjaga kestabilan posisi antar unit yang di gunakan.
Dalam sistem colorcon ada sistem yang menghubungkan langsung dengan unit terkait sehingga posisi itu akan terjaga.



Kita bisa melakukan control melalui panel utama colorcon tentang pergerakan warna di tiap unitnya.
Sebagai alat konektifitas antara colorcon dan cylinder adalah ikon pada cylinder atau simbol dengan scanning head sebagai eye yang langsung menghubungkan dengan panel control utama.



Pada gambar diatas terlihat gambar segitiga yang mewakili dari tiap-tiap warna pada unit tersebut. Scaning head yang terdapat pada unit yang diarahkan pada segitiga diatas akan mengirim signal ke panel utama colorcon.


Wednesday, 23 October 2019

RUMUS MENGHITUNG VISKOSITAS

Buat para ahli kimia nama viskositas mungkin sudah tidak asing lagi, terutama para karyawan sebuah perusahaan yang menggunakan bahan baku berbentuk cairan.
Seperti halnya dalam industri percetakan, viskositas sudah tidak asing lagi di telinga para pelaku proses cetak.

Pengertian viskositas

Viskositas adalah sebuah alat atau cara untuk mengetahui nilai kekentalan sebuah cairan.Dalam industri cetak, nilai sebuah viskositas sangat penting. Karena dapat mempengaruhi kualitas sebuah hasil cetak. Begitu pun akan berpengaruh terhadap cost produksi. 

Dalam sebuah penghitungan HPP sebuah barang, nilai sebuah kekentalan yang di gunakan turut serta menjadi dasar penghitungan.

Alat ukur viskositas pun sudah kian modern, bila dulu di lakukan secara manual yaitu dengan cara menggunakan alat yang bernama Zahn cup dan stopwatch. Namun seiring berkembangnya era digital, maka alat ukur viskositas sudah menggunakan yang lebih modern.



Alat diatas adalah pompa tinta yang berfungsi ganda, dimana satu sisi di gunakan untuk memompa tinta, dan satu bagian lain sebagai viscositas control. Tentu alat ini kian mempermudah operator cetak dalam menjaga kestabilan warna.

RUMUS VISCOSITAS

Viscositas di bagi menjadi 2

1. Viscositas Dinamis atau absolut
memiliki satuan m2, kg maka Kg = M2 = 1 kg

Rumus viscositas dinamis :  T = U (dc / dy)
T = Tegangan geser (m2)
U = Viscositas dinamis (m2)
dc = satuan kecepatan (m/s)
dy = satuan jarak antara (m)

2. Viscositas Kinematis
Rumusnya 
 V = U/p

V = Viscositas Kinematis (m2/s)
U = Viscositas absolut (Ns/m2)
p = Densitas (kg/m3)

Zat-zat kimia yang memiliki nilai viskositas absolute

1. Udara               1,983 x 10-5
2. Air                    1 x 10-3
3. Emas cair          1 x 102
4. Madu cair          1 x 101

Pengaruhnya terhadap kualitas hasil cetak
Saat cairan memiliki nilai kekentalan yang tinggi akan mempengaruhi warna menjadi lebih tua dan tebal, begitupun sebaliknya. Namun kita juga harus perhatikan bahwa nilai sebuah viscositas juga di pengaruhi oleh media proses yang lain, seperti cylinder dan juga sudut doctor blade.
Kecepatan mesin juga mempengaruhi seberapa besar kita menentukan nilai sebuah viskositas standar.






Wednesday, 16 October 2019

RUMUS MENCARI KANDUNGAN MURNI DALAM SEBUAH KOMPOSISI TINTA

Dalam proses produksi cetak, terkadang warna yang di inginkan tidak sesuai dengan tinta yang di sediakan.Hal ini bisa di sebabkan oleh beberapa faktor, salahsatunya adalah kapasitas pembuatan tinta di suplier yang tidak dalam kapasitas besar. Sehingga di lakukan pencapuran yang kedua dan seterusnya,ini yang membuat warna terkadang berbeda, meskipun komposisinya sama namun perlakuannya mungkin yang berbeda.

Untuk itu maka di proses produksi cetak, terkadang operator harus memberi tambahan komponen lain agar warna yang di inginkan tercapai dan sesuai acuan warna.


Lalu bagaimana kita bisa mengetahui berapa nilai beratnya dari masing-masing komponen campuran dalam sebuah tinta eks proses???

RUMUSNYA adalah Total Berat x 100% x Berat sisa pakai


Contoh: Dalam sebuah proses operator membuat campuran tinta untuk sebuah tinta warna Green. Komposisi yang di gunakan adalah:
1. Blue 6 kg
2. Yellow 3 kg
3. Medium 1 kg
4. Solven 7 kg
Total berat yang di dapat adalah 17 kg. Setelah proses selesai, warna green tersebut tersisa 8 kg.Yang artinya penggunaan tinta untuk warna green hanya 9 kg.
Lalu berapakah nilai murni dari komponen yang terkandung dalam tinta warna green tersebut???

Jawab:
1. Blue 6/17 x 100% x 8 = 2.82 kg
2. Yellow 3/17 x 100% x 8 = 1.41 kg
3. Medium 1/17 x 100% x 8 = 0,47 kg
4. Solven 7/17 x 100% x 8 = 3,3 kg

Maka total secara keseluruhan adalah 8 kg
Nilai 17 adalah total berat sebelum di gunakan.

Lalu bagaimana cara menentukan berat Ethyl Acethat (EA) dalam sebuah komposisi adhesive???

Contoh:
Dalam sebuah komposisi adhesive terkandung Adhesive sebagai resin, Hardner sebagai perekat dan Ea sebagai pelarut.

Berapa nilai EA yang di gunakan bila dalam sebuah komposisi adalah:
1. Adhesive 65% dengan solid conten 6
2. Hardner 75% dengan solid conten 1
Dengan solid conten yang di butuhkan adalah 29%

Jawab:
1. Adhesive 6 x 65%  = 3.9%
2. Hardner 1 x 75%  = 0,75%
maka di temukan nilainya adalah 4,65%

Berapa nilai EA nya ????
4,65% : 29% - 7 = 9

Nilai 7 adalah hasil dari total solid conten murni adhesive dan Hardner

Semoga bermanfaat...

Salam satu misprint


Sunday, 13 October 2019

MENGATASI FILM HD/LLDPE FLATNESS PADA PROSES CETAK

Pada proses cetak jenis film atau bahan HD/LLDPE seringkali kita di buat pusing tujuh keliling.Mengapa?? Karena jenis film atau bahan ini memiliki sifat tidak tahan panas dan mudah lentur.

Dalam beberapa kasus saat proses HD atau LLDPE sering terjadi size width dan pitch yang tidak sesuai dengan standarnya.
Saya ambil contoh, saat proses HDPE dengan lebar bahan 1000 mm namun pada hasil akhirnya width nya bisa mengecil menjadi 998 mm.Hal ini biasa terjadi di beberapa proses HDPE maupun LLDPE.Efeknya adalah size standart tidak tercapai dan mempengaruhi kualitas saat pembuatan kemasan di proses Bag Making.


SIFAT-SIFAT & JENIS PLASTIK

1. PET ( Polyethylene terephthalate)
Memiliki sifat : Jernih,kuat,tahan terhadap larutan,kedap terhadap gas dan air,lunak pada suhu 80oC.
Contoh: Botol minuman kemasan

2. HDPE (High Dencity Polyethylene)
Sifat: Keras dan flexible,tahan bahan kimia dan lembab,permukaan mengandung lilin (wax),buram,lunak pada suhu 75oC.

3. PVC (Poly Vinyl Chloride)
sifat: Kuat,keras,mudah di bentuk dengan pelarut,lunak pada suhu 80oC

4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Sifat: Kuat,flexible,kedap air,permukaan mengandung lilin (wax),buram tp tembus cahaya,lunak pada suhu 70oC

5. PP (Polypropylene)
Sifat: keras dan flexible,kuat,permukaan mengandung lilin,tahan terhadap panas dan bahan kimia,lunak pada suhu 140oC

6. NY (Nylon)
sifat: kuat dan flexible,tahan terhadap panas dan bahan kimia,lunak pada suhu 140oC

Mengatasi film atau bahan HD/LLdpe Yang Flatness

Bila bahan kendor sebelah atau flatness, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan:

1. Tambahkan nilai tension
2. Tambahkan nilai temperature

3. Matikan salah satu guide roll pada area infeed dengan cara di ikat 


Kita telah ketahui bahwa HD/LLdpe akan menjadi lunak pada suhu 75 - 80 oC,maka kita bisa menentukan nilai suhu di kisaran 30 - 40 oC.

Mematikan rolling salah satu guide roll pada posisi infeed di maksudkan agar film atau bahan tersebut pada posisi yang kencang akan tertarik dan sejajar dengan posisi yang kendor sehingga di harapkan film atau bahan tersebut menjadi flat atau rata diantara dua sisinya.

Semoga bermanfaat yaaaa....

Thursday, 10 October 2019

PENYEBAB GAMBAR MISPRINT PADA PROSES CETAK

Dalam proses cetak seringkali kita di hadapi dengan masalah-masalah yang timbul saat proses.Masalah-masalah yang timbul saat proses cetak sebenarnya masalah klasik, yang artinya masalah-masalah tersebut seperti penyakit keturunan yang akan selalu ada dalam sebuah proses cetak.
Sebut saja Misprint atau gambar tidak pass,blushing atau semu,garis,gambar pecah dan urat kayu.

Di artikel ini saya ingin mengupas secara tuntas penyebab terjadinya misprint dan apa saja kaitannya.
Problem misprint di sebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor SDM maupun faktor Mesin.Kali ini yang akan saya bahas misprint yang di sebabkan oleh faktor mesin.

1. Tension

Tension atau tegangan adalah salah satu faktor penyebab terjadinya misprint.Besar kecilnya nilai tension tergantung dari lebar dan tebalnya media cetak.Media lebar dan tebal akan membutuhkan nilai tension yang lebih besar, di karenakan media yang lebar dan tebal membutuhkan tarikan yang lebih kuat di bandingkan dengan media yang kecil dan tipis.



Tension terbagi menjadi 2 bagian yaitu Infeed dan Unwinder yang berada pada posisi depan, Outfeed dan Rewinder yang berada pada posisi belakang yang berfungsi menarik media cetak dari depan ke belakang.

Dalam beberapa kasus misprint,terkadang kita kurang memperhatikan fungsi dan peranan tension sendiri.Di mana saat tension terlalu tinggi maka misprint secara vertikal akan sering terjadi,begitu pun saat tension terlalu rendah potensi misprint secara horizontal akan sering terjadi.

2. Cylinder atau Tabung
Cylinder adalah komponen dalam pembuatan sebuah design.Cylinder biasanya terbuat dari plat.


Dalam tabung terdiri dari Baja,besi kemudian plat,Plat inilah yang akan di bentuk sebuah design dengan alat yang di namakan engrave atau laser.Tabung atau cylinder yang tidak presisi akan mempengaruhi hasil cetakan.Biasanya ini di sebabkan karena besi atau baja yang menjadi bagian dari tabung tidak presisi atau oval.

3. Press roll
Press roll terbuat dari karet berfungsi untuk menekan media cetak ke cylinder.Bila press roll ini tidak rata maka akan mempengaruhi kerataan media cetak pada permukaan cylinder.Sehingga hasil cetakan tidak presisi atau misprint.

Selain dari ketiga hal tersebut tentu media cetak atau film harus memiliki standar cetak,tidak flatness dan memiliki corona atau treatment yang baik.


Wednesday, 25 September 2019

PROBLEM YANG SERING TERJADI SAAT PROSES CETAK

Sebelum kita membahas problem-problem yang sering terjadi saat proses CETAK,kita perlu pahami terlebih dahulu apa itu proses cetak.

Apakah proses cetak itu?

Proses cetak adalah proses dimana terbentuknya sebuah hasil proses melalu beberapa unit design di gabungkan menjadi sebuah design sempurna dengan menggunakan media cair yang menempel pada media film (bahan).
Proses cetak sederhana bisa menggunakan mesin sablon,sedangkan proses cetak modern sudah menggunakan mesin cetak,baik mesin cetak flexo,offset maupun rotogravure.



PROBLEM-PROBLEM SAAT PROSES CETAK

1. Misprint
    Adalah problem dimana antara design yang satu dengan design yang lain tidak tepat,sehingga secara visual produk yang di hasilkan akan terlihat seperti berbayang
Penyebabnya ada beberapa hal yang mengakibatkan gambar menjadi misprint,seperti Cylinder,Tension,Roll press dsb.

2. Line atau bergaris
    Adalah terbentuknya garis secara vertikal di hasil proses di luar dari design yang seharusnya.Penyebabnya bisa di karenakan tinta yang di gunakan tidak standar,Cylinder atayu tabung yang sudah aus,Doctor blade yang sudah aus,kekentalan tinta yang tidak standar dsb.

3. Omega atau blushing
    Adalah terbentuknya mega atau bayangan secara samar-samar pada hasil cetakan.Biasanya omega akan terbentuk pada daerah non image pada sebuah tabung dan terbawa pada media cetak.
Penyebabnya bisa di karenakan cylinder atau tabung yang sudah aus,tinta terlalu kental dan juga settingan doctor blade yang tidak tepat.

4. Warna tidak solid
    Pada kasus ini biasanya terjadi karena kekentalan tinta yang terlalu rendah sehingga membuat ke solidan tinta pecah.Secara visual akan terlihat pada hasil cetakan dengan ciri-ciri warna pecah dan bintik-bintik.

5. Blocking
    Dimana kondisi hasil cetakan pada design tidak sempurna menghasilkan warna,atau bila di jelaskan secara mudah artinya tinta tidak menempel pada media cetak.Penyebabnya adalah bisa dari pemanas yang kurang tinggi,roll pendingin yang tidak sesuai dsb.


Dari beberapa problem diatas yang harus kita perhatikan adalah saat persiapan sebelum melakukan proses cetak.

Karena persiapan yang baik akan menghasilkan sebuah produk yang baik dan begitupun sebaliknya.


    

Wednesday, 18 September 2019

PENYEBAB MISPRINT ATAU GAMBAR LARI DALAM PROSES PRINTING

Dalam sebuah proses cetak seringkali kita mengalami sebuah masalah di setiap proses.Ada beberapa masalah yang sering terjadi khususnya di mesin printing.
Pada dasarnya masalah cetak yang terjadi bukan sebuah masalah baru namun masalah proses yang sering terjadi pada saat proses cetak artinya masalah tersebut adalah masalah cetak yang berulang dan seperti penyakit turun temurun.
Di beberapa klaim pelanggan hampir semua klaim berisikan masalah yang sama.Memang permasalahan yang terjadi saat proses cetak tidak bisa di hindari karena ada beberapa faktor yang menimbulkan permasalahan saat proses cetak.

Saya ambil sebuah contoh permasalahan saat proses cetak,yaitu Misprint/gambar lari.Misprint adalah tidak presisinya design antar unit untuk membentuk sebuah design yang sempurna.Efek dari misprint ini adalah design atau gambar yang di hasilkan terlihat blur.


Gambar diatas menunjukkan gambar terlihat blur atau berbayang,sehingga dari sisi bisnis hal ini tentu sangat tidak menguntungkan untuk promosi penjualan.Kemasan jadi kurang menarik yang tentu akan mempengaruhi daya tarik pembeli.

Lalu apa penyebab terjadinya masalah Misprint dalam proses cetak?

1. Saat penyetelan gambar di unit tidak tepat
2. Adanya problem di cylinder (Saat setting dan juga kondisi bentuk cylinder)
3. Kondisi mesin yang tidak sesuai dengan spek produk


  Mesin-mesin baru biasanya memiliki spek atau batas maksimal dan minimal untuk material yang akan di gunakan.

4. Kurangnya fokus dalam proses bagi para operator
5. Setting tension yang tidak tepat tentu akan mempengaruhi kondisi hasil produk

Di beberapa perusahaan sudah menerapkan sistem metode parameter proses,dimana semua hasil proses di dokumentasikan sehingga saat proses ulang dapat di implementasikan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal ada 2 hal yang harus di perhatikan bagi para operator.

1. Prepare yang optimal
    Persiapan proses yang sempurna akan menghasilkan sebuah produk yang sempurna.Prepare yang baik tentu akan membantu mengantisipasi permasalahan proses yang akan timbul saat proses berlangsung.

2. Fokus
    Fokus saat proses berlangsung akan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi,sehingga masalah yang timbul dapat segera teratasi dengan cepat dan tepat.

Monday, 16 September 2019

METODE MENCARI SOLUSI DALAM PROSES CETAK

Dalam sebuah proses produksi seringkali bahkan mungkin selalu terjadi problem.Begitu pula pada proses produksi di mesin cetak.Ada beberapa problem yang dapat menimbulkan problem saat proses produksi.Di artikel ini saya ingin mendefinisikan penyebab problem tersebut sehingga kita bisa mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

METODE 5 M

Metode 5 M adalah istilah yang merujuk pada faktor produksi utama dalam sebuah organisasi.Baik organisasi usaha maupun organisasi non usaha.

Dalam sebuah kasus atau problem produksi kita bisa menggunakan metode 5 M untuk mencari akar permasalahan dan mendapatkan solusinya.


5 M tersebut meliputi, Man (Manusia/SDM), Machines (Mesin),Money (Modal), Method (Metode),Materials (Bahan baku)

1. Man (SDM)
    Manusia sebagai tenaga kerja merupakan faktor utama dalam sebuah proses produksi,terutama dalam penggunaan mesin manual.

2. Machines (Mesin)
    Mesin merupakan alat atau sarana dalam pencapaian sebuah hasil proses produksi.Sehingga kondisi mesin yang baik juga akan mempengaruhi hasil dalam sebuah proses produksi.

3. Money (Modal)
    Dalam sebuah bisnis atau usaha faktor modal sangat menentukan.Sebuah perusahaan atau industri akan tertinggal bila modal yang di miliki tidak menunjang.Dalam era modern seperti saat ini selain faktor-faktor utama yang lain,faktor modal sangat menentukan keberhasilan sebuah proses produksi.

4. Method (Metode)
    Metode yang baik sangat berperan penting dalam menganilisa sebuah hasil proses produksi.Metode yang baik akan mampu menekan kerugian yang di timbulkan dari sebuah proses produksi.

5. Materials (Bahan Baku)
    Bahan baku dalam sebuah proses produksi sangat berperan penting dalam sebuah proses produksi.Sehingga bahan baku yang baik tentu akan menghasilkan sebuah hasil yang baik pula.Namun terkadang banyak pengusaha yang mengabaikan faktor Materials,sehingga saat hasil produksi tidak memenuhi standar maka salah satu faktor lain yang menjadi penyebabnya.


KETERKAITAN DALAM PENCARIAN SOLUSI DI PROSES CETAK

Saya ambil contoh problem yang terjadi di proses cetak dengan menggunakan 5M.Dalam proses cetak ada beberapa problem yang sering muncul,misalnya timbul garis atau line pada hasil cetakan.


Pada gambar diatas ada sebuah garis hitam vertikal,dalam proses cetak hal ini sering terjadi.Untuk mencari akar permasalahannya kita bisa gunakan 5M untuk mendapatkan solusinya.

1. Man : Apakah SDM yang kita miliki memahami jenis-jenis masalah pada sebuah proses produksi.
               Apakah SDM yang ada fokus pada proses produksi yang sedang berlangsung

2. Mesin : Apakah mesin yang di gunakan dalam kondisi baik (ada perawatan berkesinambungan)
                 Apakah mesin yang di gunakan memenuhi spek produk

3. Money : Apakah semua komponen pendukung proses produksi tersedia (Pompa tinta dsb)
           
4. Metode : Apakah kita sudah membuat metode sebuah jenis produk (Parameter proses)
                   Apakah metode kita salah

5. Materials: Apakah material yang di gunakan memenuhi standar (Film,Tinta,Cylinder,Doctor blade)

Dari penjelasan diatas kita bisa mengambil sebuah kesimpulan akar dari permasalahan dan mendapatkan solusi dalam permasalahan tersebut.



Thursday, 12 September 2019

RUMUS HITUNG DALAM INDUSTRI PERCETAKAN



Rumus hitung dalam industri percetakan sangat di butuhkan untuk menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP) sebuah produk.Ini kali saya ingin membagikan beberapa rumus hitung yang biasa di gunakan dalam industri percetakan.

1. Rumus menghitung gramature/GSM

    Gramature adalah bahan cair yang melekat dalam media cetak.

    a. Total cetak : 1000 : Area cetak = Y
    b. Total Pemakaian tinta x 1000 : Y = .....gr/M2

2. Rumus merubah Meter ke KG
    Terkadang di beberapa perusahaan menggunakan satuan Kilogram untuk menjual produknya,tapi
    di sebagian perusahaan ada juga yang menjual produknya dengan satuan Meter,tergantung dari ke-
    inginan pelanggan itu sendiri.
    a. Meter - Kg
        Total meter x Lebar x Tebal x Berat Jenis : 1.000.000 = Kg
    b. Kg - meter
        Berat x  1.000.000 : Lebar : Tebal : Berat Jenis            = Meter

3. Rumus Hitung Waste
    Selisih In dan Out put : Input x 100

4. Rumus Hitung Berat Kertas
    a. Panjang x lebar x gsm : 1. 000.000 =....Kg
    b. Berat : lebar : gsm x 1.000.000 =    Meter

5. Rumus hitung Hasil Bag making
    Panjang : Pitch x up = .......pcs/lembar

6. Rumus Hitung Solid Content
    Sebenarnya solid content sama dengan gramature.Istilah Solid content biasa di gunakan pada pro-
    ses drylaminasi.
    Solid Content Murni : Total rasio komposisi = ......SC


7. Rumus hitung mesin Lipat
    Lebar bahan - Lidah/gusset : 2

8. Rumus 1 Pcs Bag menjadi Kg
    Berat x Lebar : 2 x tebal : 5500 = ....Kg

9. Rumus mencari Tebal
    Berat x 10 cm2 (lebar) : Berat Jenis x 100 = ......Micron

10. Rumus hitung Kandungan Tinta dalam sebuah komposisi
      Tinta murni x 100% x Sisa Tinta komposisi =      kg

11. Rumus Hitung Estimasi Pemakaian Tinta
      % (1 M2) x Gsm (standart) x Area Cetak x Panjang Cetak : 1000

Itulah beberapa rumus yang biasa di gunakan dalam sebuah proses produksi di Industri percetakan.



Wednesday, 11 September 2019

PROSES CETAK MODERN DI MESIN PRINTING ROTOGRAVURE

Di beberapa situs mungkin sudah banyak penjelasan tentang cara proses printing di mesin Rotogravure.Karena banyaknya pertanyaan yang masuk ke akun saya tentang bagaimana cara proses di mesin printing rotogravure,maka saya ingin menjelaskan secara detail tentang cara proses cetak modern di mesin printing rotogravure.

Sebelum kita membahas lebih jauh,kita perlu pahami terlebih dahulu apa itu Proses Cetak.Dalam beberapa artikel banyak sekali penjelasan tentang hal ini.
Proses Cetak adalah proses terbentuknya suatu design dalam sebuah media cetak yang menggunakan mesin cetak.Dimana design yang terbentuk adalah hasil dari transfer design yang tergambar pada sebuah tabung melalui transfer tinta.

Ada beberapa sarana atau alat yang di gunakan untuk mendapatkan sebuah hasil cetak,diantaranya:

1. Film sheet
    Film sheet adalah media dimana design nanti akan terbentuk menjadi satu kesatuan membentuk sebuah hasil cetak.



2. Tabung /Cylinder
    Tabung atau cylinder adalah tempat dimana sebuah design di pecah untuk masing-masing warna untuk mempermudah dalam terbentuknya sebuah warna.



3. Tinta
    Tinta berfungsi sebagai warna dan mewakili dari tiap-tiap tabung atau unit

4. Solven
    Adalah benda cair yang berfungsi sebagai campuran dalam tinta untuk mengatur kekentalan tinta

5. Roll press atau roll karet
    Roll press atau roll karet berfungsi sebagai perantara penekanan antara media cetak dengan tabung.

6. Doctor blade
    Berfungsi untuk memberikan garukan atau penyekaan pada permukaan tabung yang terkena tinta.




KOMPONEN DALAM PROSES CETAK


Diatas adalah gambar mesin cetak modern,biasanya memiliki unit warna minimal 5 unit.Dari tiap-tiap unit mewakili satu warna.Untuk menghasilkan sebuah produk kemasan sheet maka dari tiap-tiap unit di beri tinta sesuai dengan warna yang akan di hasilkan.dimana saat di hasilkan maka akan terbentuk sebuah design sempurna.

Pada mesin cetak ada beberapa bagian penting dalam proses untuk menghasilkan sebuah produk sempurna.

1. Uwind
2. Rewind
3. Guide roll

1. Unwind berfungsi untuk menempatkan film sheet yang belum tercetak.Posisi unwind berada sebelum unit-unit di mesin cetak.

2. Rewind berfungsi berada setelah unit-unit pada mesin cetak yang berfungsi sebagai tempat hasil proses cetak.

3. Guide roll adalah batang-batang alumunium yang berfungsi sebagai perantara antar unit.

Itulah beberapa komponen dalam sebuah proses cetak di mesin printing.Kita akan bahas lebih dalam lagi pada artikel selanjutnya.


CARA CETAK KEMASAN BAHAN PLASTIK

Jaman dahulu sebelum ada industri percetakan para pedagang menggunakan kemasan untuk produk menggunakan bahan alami seperti daun dari pepohonan,seperti misal daun pohon jati dan daun pisang bahkan untuk kemasan dalam jumlah pack di gunakan kemasan keranjang dari bahan bambu.



Namun seiring perubahan industri,kemasan berbahan tradisional (alami) mulai sedikit di tinggalkan.Karena para pedagang umumnya menggunakan sarana kemasan yang lebih praktis.Meskipun memang kemasan tradisional masih bisa di temui di beberapa pusat perdagangan seperti pasar tradisional.

Saat ini industri percetakan kemasan sudah menjamur,bahkan industri percetakan kemasan ini sudah merambah ke industri rumahan.Di beberapa daerah di Jawa Tengah misalnya,mereka mampu bersaing untuk mendapatkan pelanggan dengan beberapa perusahaan besar.Hanya bermodalkan mesin printing manual yang harganya di kisaran Rp 50 juta - 100 juta namun mereka mampu eksis dalam industri kemasan ini.



KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MENGGUNAKAN KEMASAN TRADISIONAL DAN MODERN 

A. Kelebihan kemasan Tradisional
     1. Biaya rendah (bahkan hampir tidak ada)
     2. Aroma alami dari kemasan 
     3. Banyak di temukan di daerah pertanian

B. Kelemahan kemasan Tradisional
     1. Mudah tercemar bakteri
     2. Mudah sobek
     3. Tidak tahan lama

A. Kelebihan kemasan modern
     1. Praktis
     2. Isi tidak mudah tercemar bakteri
     3. Memiliki masa kadaluarsa yang panjang

B. Kelemahan kemasan modern
     1. Biaya lebih tinggi
     2. Mengandung bahan kimia
     3. Di butuhkan waktu untuk pemesanan

PROSES PEMBUATAN KEMASAN MODERN

Tahapan untuk proses pembuatan kemasan sangatlah panjang,setidaknya butuh beberapa tahapan.

1. Pembuatan film sheet atau lembaran dalam bentuk roll
2. Proses cetak
3. Proses Laminasi
4. Proses Slitting/Cutting/Lipat
5. Proses Bag making


Foto diatas adalah gambar mesin cetak dalam industri percetakan modern.Saat ini di Indonesia industri cetak modern sudah menjamur hingga daerah.Di kota besar seperti Jakarta,Bekasi,Medan,Semarang,Surabaya,Sidoarjo industri kemasan modern sudah tidak asing lagi bagi masyarakat sekitar.

Industri cetak di indonesia sendiri di awali pada masa penjajahan bangsa Portugis.Di awali dengan industri cetak kertas untuk memenuhi kebutuhan akan buku dan kitab di masa itu.Namun sekarang industri cetak sudah berkembang menjadi beberapa jenis cetak,mulai dari offset,Flexo dan Rotogravure.


Demikianlah sekilas tentang industri kemasan yang ada di indonesia.Saya akan lebih perdalam lagi pada postingan saya selanjutnya........